Feature : Keikutsertaan Orang Tua dalam Pelaksanaan UTBK

 



Pelaksanaan UTBK di setiap tahunnya selalu membawa kisah pengalaman tersendiri bagi yang mengalaminya. Selain dari sisi peserta UTBK, terdapat juga sosok yang berperan penuh dalam mendukung kesuksesan seseorang dalam UTBK, yakni bentuk dukungan dari orang-orang terdekat, seperti misalnya keluarga, khususnya seorang ibu.

Seperti halnya yang kami temui saat pelaksanaan UTBK di kampus UPN VETERAN JATIM pada 17 Mei 2022 lalu, terdapat banyak keluarga maupun kerabat yang mengantarkan para peserta UTBK ke tempat pelaksanaan ujian. Tak jarang, beberapa dari mereka yang memutuskan untuk tetap menunggu di area kampus, hingga peserta UTBK telah keluar dari ruang ujian. Menariknya, hal ini dapat menjadi ajang untuk berkenalan dan bertukar cerita bagi para orang tua/kerabat pendamping peserta UTBK di dalam area ujian tersebut.



Selain bertujuan untuk menghemat waktu yang dihabiskan dalam perjalanan mengantar dan menjemput peserta ujian, keputusan untuk menunggu ini juga menjadi bentuk perhatian dan dukungan dari kerabat maupun keluarga kepada peserta yang sedang menyelesaikan ujian.

Ibu Fadhilah yang kami temui di sekitar area kampus juga merasa cemas menunggu putrinya yang sedang melaksanakan ujian. Kecemasan ini hadir akibat kurangnya wawasan keluarga/kerabat yang mendampingi peserta ujian terhadap perbedaan kebijakan penyelenggara UTBK mengenai surat kesehatan tanda bebas covid yang pada tahun-tahun sebelumnya menjadi dokumen pelengkap yang harus dibawa ketika akan memasuki ruang UTBK. “kami juga sempat cemas, karena kan surat (hasil) antigen itu ada yang masa berlakunya cuman sehari ya, mbak. Sedangkan besoknya itu masih hari libur, lusa baru ujian. Takutnya karena tanggal merah semua klinik tutup dan takutnya tidak diperbolehkan masuk ke ruang ujian ketika bawa surat keterangan dari 2 hari yang lalu sehingga masa berlakunya telah habis”.

Kekhawatiran lain juga turut diceritakan oleh Ibu Fadhilah yang didasari oleh kebijakan pihak LTMPT yang memperbolehkan siswa gap year setahun hingga dua tahun, yakni lulusan SMA/sederajat pada tahun 2020 dan 2021 untuk mengikuti tes UTBK, Meski begitu, Ibu Fadhilah juga menceritakan serangkaian persiapan yang dimiliki anaknya dalam pelaksanaan UTBK ini, seperti misalnya mengikuti bimbingan belajar yang diadakan oleh sekolah asal anaknya.

Ibu Fadhilah menyebutkan bahwa bentuk dukungan yang ia berikan untuk memotivasi anaknya dalam pelaksanaan UTBK ini ialah mengingatkan anaknya untuk senantiasa berbesar hati dan menguatkan mental menghadapi apapun hasilnya nanti, serta mengingatkan untuk rajin beribadah agar segala harapan anaknya terkabul.

Ketika ditanya mengenai perguruan tinggi tujuan sang anak, Ibu Fadhilah menyatakan "Karena UPN kan sudah terkenal ya, sudah diakui, jadi kami mempercayakan anak kami untuk disini. Kan untuk bisa diterima juga tergantung rejeki, jadi tetap, (Universitas) swasta juga dipersiapkan". Meski telah menyiapkan berbagai opsi perguruan tinggi swasta, namun beliau berharap sang anak tetap dapat lolos melalui jalur UTBK dan diterima di UPN Veteran Jawa Timur.


Komentar